• Anak kecil tak berdosa mereka bunuh
  • Mereka yang kehilangan orang tua
  • Haruskah mereka terus menangis, dimana hati nurani kita?
  • Kini saatnya mereka merdeka
Image and video hosting by TinyPic

Senin, 26 November 2012

Serangan Gaza Tiket Kemenangan Pemilu PM Netanyahu



Yerusalem (AFP/ANTARA) - Serangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jalur Gaza, serangan yang pertama kali diluncurkannya sebagai perdana menteri, dapat meningkatkan posisinya dalam dunia politik, namun juga dapat menjadi bumerang menjelang pemilihan umum pada Januari.
Netanyahu, yang pertama kali menjabat sebagai perdana menteri antara 1996-1999 dan memenangkan masa jabatan kedua pada 2009, bertindak secara hati-hati untuk menjaga citranya sebagai pemimpin yang suka berperang, dengan keyakinan bahwa sikap keras dan proyeksi "kekuatan" mencegah perang. 
Hal itu terlihat jelas dalam pendekatannya dengan Iran, yang dituduh Israel berusaha mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang dibantah oleh Teheran. 
Netanyahu yang berpendidikan AS, yang selama karier militernya bertugas di unit operasi khusus Sayeret Matkal, adalah seorang penyendiri yang memiliki beberapa teman dekat dalam dunia politik. 
Menteri pertahanannya, Ehud Barak, adalah seorang komandan di unit yang sama. 
Serangan Gaza dimulai pada Rabu ketika serangan udara Israel menewaskan komandan Hamas Ahmed Jaabari, memicu serangkaian serangan udara yang dikatakan Netanyahu sebagai "pesan yang jelas untuk Hamas dan organisasi teroris lainnya." 
Dan 24 jam kemudian, ia memperingatkan bahwa Israel siap untuk "secara signifikan memperluas" kampanye melawan militan Palestina di Gaza.
Menurut pengamat Gaza, Mukhaimer Abu Saada, operasi terbaru di daerah itu adalah jalan terbaik Netanyahu memenangkan pemilihan umum. 
"Netanyahu pada dasarnya mencoba memenangkan pemilih umum berikutnya di Israel dan kni memiliki tiket kemenangan di tangannya," ujar Saada kepada AFP.(ai/pt)

copy : http://id.berita.yahoo.com/serangan-gaza-tiket-kemenangan-pemilu-pm-netanyahu-043812392.html